Musim liburan semakin dekat, dan ini merupakan kesempatan emas bagi bisnis eCommerce dan marketer. Ini adalah waktu di mana campaign Anda memiliki potensi untuk menghasilkan Return on Ad Spend (ROAS) maksimum.
Pada musim mega sale 2023, penjualan eCommerce di AS saja mencapai angka mencengangkan sebesar $211,7 miliar, meningkat sebesar 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Tren ini menunjukkan betapa pentingnya untuk siap menghadapi apa yang akan datang.
Mega Sale Days adalah ajang besar dalam kalender ritel. Ini adalah hari atau periode tertentu di mana bisnis menawarkan diskon dan promosi signifikan untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan. Meskipun bisnis di seluruh dunia menawarkan diskon, acara ini lebih populer di Asia Tenggara.
Mega Sale Days membantu perusahaan menghabiskan stok, mendapatkan pelanggan baru, dan secara dramatis meningkatkan pendapatan dalam waktu singkat. Black Friday adalah contoh utama dari Mega Sale Day. Pada tahun 2023, acara ini menghasilkan $9,8 miliar dalam penjualan online di AS, mencetak rekor baru.
Bagi bisnis, Mega Sale Days lebih dari sekadar acara diskon. Ini adalah peluang strategis untuk berinteraksi dengan pelanggan, membangun loyalitas brand, dan menetapkan nada untuk seluruh musim belanja saat liburan.
Baik Anda memiliki usaha kecil atau korporasi besar, memahami cara memanfaatkan ajang ini dapat berdampak signifikan pada hasil akhir Anda. Mari kita telusuri bagaimana Anda bisa memanfaatkan Mega Sale Days dengan analitik prediktif pada tahun 2024.
Kategori campaign Mega Sale
Campaign Mega Sale datang dalam berbagai bentuk, masing-masing disesuaikan dengan kesempatan atau perilaku konsumen tertentu. Berikut adalah kategori utama:
Festive Sales: Campaign ini bertepatan dengan perayaan budaya atau nasional. Misalnya, ada penjualan Hari Kemerdekaan di India dan Asia Tenggara pada bulan Agustus yang memanfaatkan semangat patriotik dengan menawarkan diskon pada produk lokal. Di India, penjualan meningkat selama Diwali dan Navratri untuk kategori seperti dekorasi rumah, pakaian tradisional, aksesori fesyen, elektronik, dan hadiah. Di Singapura, ada Great Singapore Sales pada waktu ini. Di Indonesia, terdapat Tokopedia Anniversary Sales. Jadi, jika Anda beroperasi di India atau Asia Tenggara, tidak menjalankan campaign ini berarti kehilangan banyak peluang.
End of Season Sales: Saat musim berganti, pengecer membersihkan inventaris untuk memberi ruang bagi stok baru. Penjualan ini sempurna untuk pembeli yang sadar anggaran yang ingin mendapatkan penawaran pada barang-barang yang tidak sesuai musim. Mantel musim dingin di musim semi atau pakaian renang di musim gugur sering kali ditawarkan dengan diskon besar. Ini keuntungan ganda: konsumen mendapatkan barang murah, dan bisnis membebaskan ruang gudang.
Double Day Sales: Dipopulerkan oleh Hari Jomblo Alibaba (11.11), penjualan ini semakin populer di India dan Asia Tenggara. Contohnya termasuk penjualan 12.12 (12 Desember) dan 9.9 (9 September). Double day sales ini sering menampilkan diskon besar di berbagai kategori produk dan ditandai dengan durasi singkat dan intensitas tinggi.
Black Friday Sales: Meskipun awalnya merupakan acara dari Barat, Black Friday kini telah diadopsi oleh banyak platform e-commerce di India dan Asia Tenggara. Biasanya berlangsung pada akhir November dan menandai awal musim belanja liburan, menawarkan diskon besar untuk elektronik, fashion, dan barang-barang rumah tangga.
Christmas and New Year Sales: Di negara-negara dengan populasi Kristen yang signifikan seperti Filipina, atau di kota-kota kosmopolitan di seluruh wilayah, penjualan Natal sangat populer. Di India, penjualan Tahun Baru lebih umum, sering dimulai tepat setelah Natal dan berlangsung hingga awal Januari, menawarkan penawaran untuk berbagai produk saat orang-orang mempersiapkan tahun yang baru.
Tentu saja, ini bukan satu-satunya campaign yang termasuk dalam mega sale days — tergantung pada wilayah yang Anda targetkan, ada banyak acara regional pada waktu ini dalam setahun. Misalnya, di India, ada penjualan spesifik platform seperti Big Billion Day Sales dari Flipkart, penjualan akhir tahun Tata Cliq, dan sebagainya. Begitu juga di Asia Tenggara, terdapat Thailand Grand Sale, MyCyber Sale, dan Online Friday Sale di Vietnam — serta berbagai acara lainnya di kuartal terakhir tahun ini.
Praktik Terbaik untuk Mega Sales - Siapkan Campaign eCommerce untuk Q4
Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk Mega Sale yang akan membantu Anda memastikan bahwa campaign Anda menarik bagi pelanggan dan membuat mereka mengklik tombol beli:
1. Praktik terbaik pra-campaign
Rencanakan lebih awal: Mulai persiapan setidaknya 2-3 bulan sebelumnya. Ini memberi Anda cukup waktu untuk memastikan semuanya berjalan lancar selama hari-hari sale.
Analisis kinerja sebelumnya: Tinjau data dari campaign sebelumnya untuk membantu merumuskan strategi.
Tetapkan objektif yang jelas: Tentukan objektif spesifik dan terukur untuk sale Anda agar campaign Anda memiliki arah. Tanpa tujuan yang jelas, Anda mungkin kehilangan peluang atau membuang sumber daya.
Optimalkan listing produk: Perbarui deskripsi, gambar, dan harga produk.
Periksa inventaris: Pastikan stok mencukupi untuk memenuhi permintaan yang diprediksi. Untuk memprediksi permintaan, jalankan analitik prediktif pada data historis Anda.
Optimasi untuk mobile: Anda tidak ingin pelanggan meninggalkan toko Anda setelah mengklik iklan hanya karena tidak dioptimalkan. Pastikan toko eCommerce Anda sepenuhnya responsif dan memberikan pengalaman belanja mobile yang mulus.
Test performa website: Lakukan uji beban untuk menangani peningkatan traffic.
Buat content calendar: Pelanggan Anda ada di berbagai saluran, jadi menjalankan promosi hanya di satu saluran tidak akan cukup. Rencanakan konten promosi di semua channel.
Siapkan email marketing: Segmentasikan daftar Anda dan buat pesan yang menarik—jadi Anda siap untuk menekan tombol kirim pada hari campaign.
2. Praktik Terbaik untuk Optimasi Campaign Selama Penjualan
Monitor analitik secara real-time: Perhatikan lalu lintas, konversi, dan pendapatan secara dekat—jika ada yang tidak sesuai dengan harapan Anda, pertimbangkan untuk menyesuaikan pengaturan atau memberikan diskon tambahan agar tidak ada sisa stok yang terlalu banyak.
Sesuaikan harga denga dinamis: Responsif terhadap tindakan pesaing dan fluktuasi permintaan. Jika permintaan meningkat tajam, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengurangi diskon guna memaksimalkan keuntungan. Namun, jangan terlalu tinggi hingga pelanggan beralih ke pesaing.
Kelola inventaris dengan cermat: Monitor inventaris dengan teliti memastikan Anda tidak menjalankan campaignuntuk produk yang sudah habis stok. Ini hanya akan mengecewakan pelanggan dan menciptakan reputasi buruk untuk brand Anda.
Berikan layanan pelanggan yang excellent: Tingkatkan jumlah staf dukungan dan kurangi waktu respons selama penjualan, mengingat bahwa lebih banyak orang akan menghubungi Anda dengan masalah.
Gunakan taktik urgensi: Terapkan pengatur waktu dan penawaran terbatas untuk mendapatkan sebanyak mungkin penjualan.
Manfaatkan bukti sosial: Tampilkan ulasan pelanggan dan label produk terlaris.
Kirim email pengingat keranjang yang ditinggalkan: Ajak kembali pembeli yang meninggalkan barang di keranjang mereka—Anda bisa memberikan diskon tambahan untuk mendorong mereka membeli produk Anda.
3. Praktik Terbaik Pasca Mega Sale
Pekerjaan Anda belum selesai begitu penjualan liburan berakhir. Berikut beberapa praktik terbaik yang dapat diikuti setelah penjualan:
Analisis performa campaign: Tinjau metrik utama dibandingkan dengan tujuan yang ditetapkan.
Kumpulkan feedback pelanggan: Lakukan survei kepada pembeli tentang pengalaman belanja mereka. Ini akan membantu Anda untuk lebih meningkatkan dan mempersiapkan campaign berikutnya.
Follow up pelanggan baru: Kirim email sambutan dan campaign nurturing untuk memenangkan kepercayaan mereka dan menjadikannya pelanggan setia.
Review level inventaris: Rencanakan pengisian stok dan pertimbangkan penjualan clearance untuk barang yang berlebih.
Perbarui profil pelanggan: Sertakan data baru dari interaksi penjualan untuk membuat data pelanggan Anda lebih komprehensif.
Rencanakan inisiatif loyalitas: Ajak pelanggan baru untuk mendorong pembelian berulang.
Tinjau performa teknologi: Tinjau dan tangani masalah teknis yang mungkin terjadi, seperti kegagalan portal pembayaran atau server yang lambat.
Mulai merencanakan penjualan berikutnya: Gunakan insight dari penjualan saat ini untuk merencanakan campaign di masa depan.
4. Manfaatkan Analitik AI eCommerce untuk Membuat Keputusan Berdasarkan Data dengan Cepat
Pendekatan sembarangan kini tidak lagi efektif dalam eCommerce. Untuk benar-benar memaksimalkan potensi campaign mega sale, bisnis perlu menggunakan analitik eCommerce. Data adalah kunci untuk memastikan campaign Anda dioptimalkan untuk dampak maksimal.
Dengan Marketing Deep Dive dari Graas, Anda bisa menganalisis apa yang telah berhasil di masa lalu dan memprediksi apa yang paling mungkin sukses di masa depan. Pendekatan berbasis data ini membantu meminimalkan pemborosan sumber daya dan memastikan anggaran Anda dialokasikan di tempat yang dapat memberikan penjualan terbanyak.
Dengan memanfaatkan analitik berbasis AI, Anda dapat:
Mengidentifikasi produk dengan potensi tinggi untuk dipromosikan
Mengoptimalkan strategi harga secara real-time
Memersonalisasi penawaran berdasarkan perilaku pelanggan
Memprediksi kebutuhan inventaris dengan lebih akurat
Menargetkan pelanggan yang tepat dengan pesan yang sesuai
Mega sale berlangsung cepat dan memiliki akses ke insight yang cepat dan dapat ditindaklanjuti dapat membuat perbedaan besar. Fitur Predict dari Graas menawarkan insight prediktif untuk campaign Anda. Checklist campaign memungkinkan Anda memaksimalkan ROI campaign Anda — dan untuk insight ini, Anda juga mendapatkan nilai dampak yang diperkirakan untuk perbandingan.
Dengan analitik AI, Anda tidak hanya bereaksi terhadap pasar — Anda tetap satu langkah di depan, membuat keputusan yang terinformasi yang mendorong hasil dan memaksimalkan ROAS Anda.
Bagaimana AI Dapat Membantu Anda Meningkatkan Campaign Mega Sale Anda
AI telah menjadi tool yang tak tergantikan bagi bisnis eCommerce yang ingin tetap kompetitif, terutama selama acara penting seperti Mega Sale. AI memiliki kemampuan untuk memproses data bisnis dalam jumlah besar, menemukan pola tersembunyi, dan membuat keputusan secara real-time yang tidak bisa dicapai oleh operator manusia dalam hal skala atau kecepatan.
Mari kita lihat bagaimana Anda dapat mengembangkan dan mengoptimalkan campaign Anda dengan bantuan AI:
1. Menggunakan Generative AI
Generative AI telah mengubah cara bisnis membuat dan mengoptimalkan konten untuk campaign Mega Sale.
Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan:
Pembuatan Konten yang Dipersonalisasi: AI generatif menghasilkan materi marketing yang disesuaikan, mulai dari email hingga rekomendasi produk, meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Dukungan Pelanggan yang Ditingkatkan: Chatbot berbasis AI memberikan bantuan real-time, meningkatkan kepuasan pelanggan dan tingkat konversi.
Strategi Penetapan Harga Dinamis: Menganalisis tren pasar dan harga pesaing untuk merekomendasikan strategi harga yang optimal.
Optimasi Konten: Dari ad copy hingga deskripsi produk, AI generatif memastikan konten Anda menarik dan sesuai dengan brand.
Penargetan yang Lebih Baik: Mengidentifikasi dan menargetkan segmen audiens yang paling relevan dengan pesan yang dipersonalisasi.
Visual dan Desain yang Ditingkatkan: AI menghasilkan visual berkualitas tinggi, yang penting untuk menciptakan campaign marketing yang menarik.
Analisis Sentimen: AI mengukur sentimen pelanggan, memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan strategi berdasarkan umpan balik real-time.
2. Gunakan Predictive AI
Predictive AI juga sangat penting dalam memperluas campaign Mega Sale, menawarkan pandangan ke depan yang dapat berdampak besar pada strategi Anda. Berikut cara kerjanya:
Proyeksi Permintaan: AI menganalisis data historis dan tren pasar untuk memprediksi permintaan produk, membantu mengoptimalkan level inventaris. Ini memastikan Anda tidak kehabisan stok untuk produk yang kemungkinan besar akan dibeli oleh pelanggan.
Prediksi Nilai Seumur Hidup Pelanggan: Mengidentifikasi pelanggan dengan nilai tinggi, memungkinkan upaya campaign retensi yang lebih terarah.
Pencegahan Churn: Model prediktif mengidentifikasi pelanggan yang berisiko kehilangan, memungkinkan strategi retensi yang proaktif.
Prediksi Tren: Meramalkan tren yang akan datang, membantu bisnis tetap di depan dalam penawaran produk dan marketing.
Optimasi Conversion Rate: AI memprediksi elemen mana dari situs atau campaign Anda yang kemungkinan besar akan mengonversi, memungkinkan optimasi berbasis data.
Prediksi Ad Performa: AI memprediksi performa berbagai kreatif dan penempatan ad, mengoptimalkan pengeluaran ad.
Analisis Elastisitas Harga: AI memprediksi bagaimana perubahan harga akan memengaruhi permintaan, menginformasikan strategi harga untuk profitabilitas maksimum.
Dengan menggabungkan generative dan predictive AI, bisnis dapat menciptakan campaign Mega Sale yang tidak hanya lebih menarik dan dipersonalisasi tetapi juga strategis dioptimalkan untuk dampak dan ROI maksimum.
Bagaimana Memilih Tool Analitik eCommerce yang Tepat untuk Campaign Mega Sale?
Memiliki data untuk dianalisis saja tidak cukup; yang penting adalah kemampuan Anda untuk mendapatkan insight secara real-time dari data tersebut. Tool analitik eCommerce yang memanfaatkan AI dapat menganalisis data secara langsung, memberikan insight instan yang tidak bisa dicapai oleh analitik manual.
Kemampuan real-time ini memungkinkan Anda membuat keputusan cepat dan terinformasi, terutama penting selama acara penting seperti Mega Sale.
Saat memilih tool analitik eCommerce berbasis AI, perhatikan fitur-fitur kunci berikut:
Rekomendasi yang Dihasilkan oleh AI: Tool yang tepat harus menawarkan insight yang dapat ditindaklanjuti berdasarkan data Anda. Tool ini harus memprediksi produk mana yang akan memiliki permintaan tertinggi, menyarankan barang untuk penjualan clearance, dan memberikan rekomendasi strategis lainnya. Kemampuan prediktif ini membantu Anda tetap berada di depan tren dan mengoptimalkan strategi inventaris serta harga Anda.
Personalisasi untuk Profesional eCommerce: Tool tersebut harus memenuhi kebutuhan spesifik dari baik eCommerce Manager maupun Marketing Manager. Untuk eCommerce Manager, tool ini harus memberikan insightmendalam tentang pendapatan, penjualan, dan Average Order Value (AOV. Marketing Manager harus menerima analitik terperinci mengenai traffic, performa campaign, conversion rate, dan efektivitas kreatif. Tool ini juga harus menyoroti area yang memerlukan optimasi dalam upaya marketing Anda.
Prediksi Dampak: Dalam eCommerce, jarang ada solusi yang cocok untuk semua kasus. Tool analitik Anda harus menunjukkan potensi dampak dari berbagai keputusan terhadap berbagai metrik. Misalnya, jika Anda menghadapi AOV yang rendah, tool ini mungkin menyarankan campaign bundling. Tool tersebut harus kemudian memproyeksikan bagaimana strategi ini bisa memengaruhi tidak hanya AOV, tetapi juga pendapatan keseluruhan, tingkat konversi, dan kepuasan pelanggan.
Platform analitik eCommerce Graas unggul dalam semua area ini. Platform ini menawarkan insight berbasis AI secara real-time yang dirancang khusus untuk industri eCommerce. Yang membedakan Graas adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi akar penyebab di balik metrik kinerja Anda. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mereplikasi keberhasilan dan menghindari kesalahan yang sama, sehingga mendorong perbaikan berkelanjutan dalam operasi eCommerce Anda.
Selain itu, platform Graas memberikan pandangan menyeluruh tentang ekosistem eCommerce Anda. Ini menghubungkan berbagai aspek bisnis Anda, dari marketing hingga manajemen inventaris, memberikan pemahaman holistik tentang operasi Anda dan bagaimana keputusan yang berbeda dapat memengaruhi bisnis Anda.
Commentaires