Cara Menyatukan Data eCommerce: Dari Shopee hingga TikTok Shop, dan Channel Ads

August 8, 2025

Graas

Bisnis eCommerce yang sukses saat ini rata-rata hadir di 5–7 platform, mulai dari marketplace seperti Shopee, TikTok Shop, social commerce, hingga berbagai jaringan iklan. Strategi multi-platform ini penting untuk menjangkau pelanggan di mana pun mereka berbelanja. Namun, pendekatan ini menimbulkan tantangan besar: fragmentasi data. Setiap platform punya dashboard, format ekspor, dan metrik uniknya sendiri. Meski mengekstrak raw data cukup mudah, mendapatkan insight yang bersih, terpadu, dan bisa ditindaklanjuti lintas channel tetaplah kompleks. Tim sering kesulitan dengan format data yang tidak konsisten, pekerjaan yang berulang, dan kurangnya visibilitas penuh terhadap performa secara keseluruhan.

Blog ini membahas solusi untuk mengonsolidasikan data eCommerce multichannel ke dalam sistem terpusat yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Mengapa Multi-Channel Reporting Jadi Rumit

Tantangan data terfragmentasi bukan hanya di eCommerce. Ini masalah mendasar ketika organisasi mengumpulkan data dari banyak sumber dengan format berbeda. Tapi, sifat online commerce membuat masalah ini semakin besar.

1. Definisi Metrik yang Berbeda

Salah satu tantangan terbesar adalah metrik yang tampak sama, tapi ternyata diukur dengan cara berbeda di tiap platform. Contoh: “Orders”.

  • Shopee mungkin mendefinisikan “Orders” sebagai semua transaksi penjualan yang dibuat, termasuk pesanan yang akhirnya dibatalkan.
  • TikTok Shop bisa mendefinisikannya sebagai penjualan yang selesai, tidak termasuk yang dibatalkan atau direfund.

Jika terlihat 1.000 orders di Shopee dan 800 di TikTok Shop, tanpa tahu perbedaan definisi ini, Anda mungkin mengira Shopee unggul 25%. Padahal, jika 250 dari Shopee adalah pesanan yang dibatalkan, performanya hampir sama dengan TikTok. Hal seperti ini bisa berujung pada alokasi budget marketing yang salah, perencanaan inventori yang keliru, dan keputusan strategi yang didasarkan pada asumsi yang tidak tepat.

2. Platform yang Terpisah-pisah

Tim marketing dan sales sering bekerja di ekosistem terpisah dengan tools berbeda.

  • Marketing melihat performa campaign di Facebook Ads Manager, Google Analytics, atau TikTok Ads.
  • Sales memantau transaksi di Shopee Seller Center, dashboard Lazada, atau marketplace lainnya.

Akibatnya, ada gap informasi: pengeluaran marketing tidak bisa langsung dikaitkan dengan hasil penjualan. Tim pun membuat keputusan secara terpisah, menyebabkan pekerjaan ganda, strategi yang bentrok, dan peluang optimalisasi lintas channel yang terlewat.

3. Pekerjaan Manual & Insight yang Lama

Banyak tim masih mengunduh file CSV dari tiap platform, menggabungkan manual di Excel, lalu membuat laporan beberapa hari bahkan minggu setelah kejadian sebenarnya. Proses ini memakan waktu dan membuat insight kehilangan relevansi di pasar yang dinamis.

Perilaku pelanggan memang tidak berubah dalam satu atau dua hari, tapi pola permintaan bisa berubah dalam hitungan jam—terutama saat flash sale, tren viral, atau promosi kompetitor. Kalau analisis didasarkan pada data minggu lalu, itu seperti mengemudi sambil hanya melihat spion. Peluang penting bisa hilang, kekurangan stok tidak terdeteksi, dan kampanye marketing terus membakar budget meski sudah tidak efektif.

Apa Saja Metrik yang Penting dalam eCommerce

Setelah memahami betapa menantangnya reporting multichannel, langkah berikutnya adalah menyederhanakan tracking. Walaupun memantau semua metrik berguna untuk gambaran lengkap, tidak semua data punya tingkat kepentingan yang sama.

Untuk analitik eCommerce multichannel yang efektif, kita perlu memprioritaskan metrik yang benar-benar mendorong keputusan bisnis.

Metrik yang Distandarisasi dan Bisa Dibandingkan Lintas Platform

Dasar dari reporting yang terpadu adalah fokus pada metrik yang bisa diterjemahkan secara konsisten di berbagai channel, sehingga memungkinkan perbandingan yang bermakna dan insight yang menyeluruh.

Revenue dan Performance Metrics: Gross Merchandise Value (GMV), conversion rate, dan performa produk bisa dilacak secara seragam di Shopee, Lazada, dan TikTok Shop. Meskipun tiap platform menghitungnya dengan cara sedikit berbeda, hasil akhirnya tetap merepresentasikan outcome bisnis yang sebanding untuk analisis lintas platform.

Marketing Efficiency Metrics: Return on Ad Spend (ROAS) dan Cost Per Acquisition (CPA) memberikan ukuran yang distandarisasi di Meta Ads, Google Ads, dan TikTok Ads. Metrik ini membantu tim membandingkan efektivitas channel dan mengoptimalkan alokasi budget berdasarkan performa, bukan sekadar preferensi platform.

Product-Level Insights: Analisis kontribusi di level SKU lintas semua platform menunjukkan produk mana yang memberikan nilai terbesar, terlepas dari tempat penjualannya. Perspektif terpadu ini membantu perencanaan inventori dan strategi promosi lintas channel.

Disesuaikan dengan Tim: Peran yang Berbeda, Kedalaman yang Berbeda

Data yang sama bisa melayani tujuan berbeda tergantung pada penggunaannya.

  • CXO membutuhkan metrik topline seperti pertumbuhan total GMV, tren ROAS, dan pergeseran market share lintas channel. Dashboard eksekutif ini harus berfokus pada indikator strategis yang mendukung keputusan bisnis besar dan alokasi sumber daya.
  • eCommerce manager dan tim operasional memerlukan data detail untuk optimasi harian. Campaign manager butuh data performa iklan per jam, inventory manager butuh level stok real-time lintas platform, sementara tim customer service perlu detail status pesanan.

Kuncinya adalah memastikan tiap tim mendapatkan tingkat detail yang sesuai tanpa terbebani kompleksitas yang tidak perlu.

Bagaimana Graas' Extract Menyelesaikan Masalah Data Multi-Channel

Lalu, bagaimana cara memberi semua orang akses ke data yang tepat agar mereka bisa mengambil keputusan dengan baik? Jawabannya jelas bukan dengan membuat dashboard manual secara rutin, terus-menerus memperbarui spreadsheet, atau meminta tim login ke banyak platform setiap hari.

Mari kita lihat seperti apa solusi sebenarnya.

Menghubungkan Semua Channel Penjualan dan Marketing

Solusi Extract dari Graas terintegrasi mulus dengan semua channel penjualan dan marketing Anda. Alih-alih harus login ke 10–15 platform berbeda setiap kali butuh update, Extract menghadirkan penggabungan data real-time dari Shopee, TikTok Shop, Lazada, Meta Ads, Google Ads, dan channel penting lainnya dalam satu lokasi terpusat.

Ini menghilangkan kebutuhan berpindah-pindah platform yang menghabiskan waktu produktif. Tim Anda mendapatkan akses instan ke data performa yang sudah terkonsolidasi tanpa repot login berkali-kali.

Menstandarisasi Format dan Definisi

Extract tidak hanya menggabungkan data, tapi juga menyelaraskan penamaan, filter, dan definisi metrik lintas platform. Ingat contoh sebelumnya tentang “Orders” yang berbeda arti di tiap platform? Extract menyelesaikan inkonsistensi ini dengan standarisasi definisi, sehingga saat tim Anda melihat “Orders,” mereka benar-benar membandingkan hal yang sepadan di semua channel.

Menyediakan Laporan Khusus

Kalau harus membuat dashboard manual untuk tiap departemen dan stakeholder, itu bisa jadi pekerjaan penuh waktu. Graas mengubah dinamika ini sepenuhnya. Extract memungkinkan Anda membuat banyak dashboard khusus dengan metrik, visualisasi, dan rentang waktu yang berbeda sesuai peran dan tanggung jawab.

Akses Tanpa Kode untuk Semua Orang

Hal paling penting, Extract memberi akses tanpa perlu coding untuk kemampuan analitik yang kuat. Anggota tim tidak perlu keahlian teknis atau SQL untuk menghasilkan insight. Antarmuka yang intuitif memungkinkan siapa saja membuat laporan, menerapkan filter, dan menjadikan akses data lebih merata di seluruh organisasi.

Kesimpulan

Data hanya berguna jika sudah terpadu, terstruktur, dan bisa ditindaklanjuti. eCommerce multichannel tidak harus berarti insight yang terfragmentasi dan keputusan yang tertunda. Dengan pendekatan sentralisasi data yang tepat, tim Anda bisa bergerak dari reporting reaktif menuju eksekusi strategi yang proaktif.

Siap menghilangkan kekacauan manual? Coba Graas’ Extract dan dapatkan metrik eCommerce yang Anda butuhkan tanpa kerumitan!