Memiliki bisnis di eCommerce, kesuksesan Anda sangat bergantung pada keberadaan Anda di tempat yang tepat di mana pelanggan berada - yang mengharuskan diversifikasi channel marketing dan penjualan.
Namun, ketika Anda menerapkan pendekatan ini, Anda menghadapi tantangan baru dan kritis: mendapatkan visibilitas lengkap ke dalam data.
Konsekuensinya adalah gambaran marketyang tidak lengkap, yang berkontribusi pada peningkatan Cost Acquisition Cost (CAC) dari waktu ke waktu.
Di blog ini, kita akan membahas solusinya - unifikasi data - menjelajahi signifikansinya dalam mengatasi tantangan yang datang dengan data yang terfragmentasi.
Kami juga akan membahas bagaimana hal itu memberdayakan brand eCommerce untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan data, yang pada akhirnya membantu mereka mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Apa itu Unifikasi Data?
Dalam eCommerce, unifikasi data adalah proses penggabungan data pelanggan dari berbagai channel dan sistem operasional menjadi satu sumber informasi yang terintegrasi dan terpercaya (single source of truth). Tujuannya adalah untuk menghilangkan data yang terfragmentasi akibat pendekatan omnichannel, sehingga bisnis memiliki kumpulan data yang terpadu dan lengkap.
Konsolidasi data ini memastikan konsistensi informasi, mengatasi tantangan perbedaan analisa dari berbagai platform. Mulai dari interaksi pelanggan hingga data transaksi, unifikasi data menyatukan keseluruhan informasi.
Proses ini membangun hub terpusat tempat data distandarisasi, dibersihkan, dan mudah diakses. Unifikasi data membekali bisnis eCommerce dengan landasan yang kuat untuk analisa, pengambilan keputusan, dan pemahaman bisnis yang lebih jernih.
Kenapa Unifikasi Data Penting dalam eCommerce?
Jualan online (eCommerce) mengharuskan kita untuk hadir di banyak platform. Inilah kenapa unifikasi data menjadi penting - ini membantu mengatasi berbagai kesulitan akibat laporan yang strukturnya berbeda dari tiap channel.
Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi bisnis E-Commerce akibat data yang terfragmentasi, beserta dampaknya:
Tantangan 1: Mencari Sumber Kebenaran Tunggal
Hambatan pertama yang dihadapi bisnis E-Commerce adalah kebutuhan untuk mendapatkan sumber kebenaran tunggal yang bisa diandalkan. Ketika data disimpan terpisah-pisah di berbagai channel, sulit untuk mendapatkan pandangan terpadu mengenai interaksi pelanggan.
Kurangnya konsistensi ini menghambat kemampuan untuk menggambarkan perilaku dan preferensi pelanggan secara menyeluruh. Unifikasi data mengatasi masalah ini dengan menggabungkan informasi dari berbagai sumber, menciptakan penyimpanan terpusat yang menjadi sumber kebenaran utama.
Dengan demikian, para pengambil keputusan memperoleh kejelasan dan kepercayaan diri dalam analisis mereka, yang mengarah pada inisiatif strategis yang lebih akurat.
Tantangan 2: Pembersihan Data
Berbagai platform menyumbang data dengan format, standar, dan tingkat akurasi yang berbeda-beda. Tantangannya terletak pada ketidakkonsistenan dan kesalahan yang muncul saat data masuk, sehingga menghambat keandalan analisa.
Unifikasi data mengatasi tantangan ini dengan menerapkan proses pembersihan data yang ketat. Melalui standarisasi dan normalisasi, data yang tidak relevan atau tidak akurat dapat diidentifikasi dan diperbaiki.
Hasilnya adalah kumpulan data yang ramping dan bebas dari ketidakkonsistenan. Ini memastikan informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan akurat dan dapat dipercaya.
Data yang bersih meningkatkan presisi analisa dan meminimalkan risiko kesalahan yang dapat menyebabkan keputusan bisnis yang salah arah.
Tantangan 3: Menghilangkan Silo Data
Silo data adalah kumpulan informasi yang terisolasi dalam suatu organisasi. Akibatnya, para pemangku kepentingan (stakeholders) kesulitan untuk memahami interaksi pelanggan secara menyeluruh.
Masing-masing departemen mungkin memiliki informasi berharga, tetapi tanpa integrasi, gambaran holistik tidak dapat diperoleh.
Unifikasi data menghancurkan silo-silo ini, yang membantu kelancaran komunikasi dan kolaborasi antar departemen.
Dengan membangun lingkungan di mana informasi mengalir bebas, Anda dapat memastikan setiap tim memiliki akses ke kumpulan data yang lengkap. Pendekatan yang saling terhubung ini mendorong sinergi internal dan memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perjalanan pelanggan (customer journey), yang mengarah pada pengalaman yang dipersonalisasi dengan lebih baik dan upaya pemasaran yang lebih tertarget.
Bagaimana Unifikasi Data Membantu Brand eCommerce untuk Berkembang?
Kemampuan menggali informasi yang dapat ditindaklanjuti dari data adalah keuntungan strategis di setiap bisnis, terlebih lagi dalam eCommerce.
Unifikasi data terbukti efektif dalam mengubah data mentah menjadi alat yang ampuh untuk membentuk aspek-aspek kunci dalam operasional bisnis.
Berikut adalah cara unifikasi data dapat membantu brand eCommerce Anda:
1. Meningkatkan Pengambilan Keputusan
Unifikasi data dapat memandu brand eCommerce Anda melewati seluk-beluk perilaku konsumen.
Dengan menggabungkan beberapa aliran data menjadi satu sumber yang lengkap dan menyeluruh, para pengambil keputusan bisa mendapatkan gambaran menyeluruh tentang interaksi pelanggan. Kejelasan ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan strategis yang tepat berdasarkan tren pasar dan preferensi konsumen.
Kumpulan data terpadu ini berfungsi sebagai fondasi yang dapat diandalkan, meningkatkan ketepatan dan pandangan ke depan di balik keputusan bisnis yang kritis. Ini menjadi landasan untuk menciptakan strategi yang sesuai dengan ekosistem eCommerce yang dinamis.
2. Mengurangi Kesalahan
Operasional eCommerce penuh dengan data kompleks, di mana ketidakkonsistenan dapat menyebabkan kesalahan yang merugikan. Unifikasi data berfungsi sebagai penjaga gerbang, menerapkan proses pembersihan data yang ketat untuk memastikan keakuratan data.
Kumpulan data terpadu bebas dari ketidakakuratan dengan cara standarisasi format dan penghapusan duplikasi data. Pengurangan kesalahan ini menjaga integritas analisis dan mengurangi risiko yang terkait dengan keputusan bisnis yang salah arah. Ini membuat data Anda lebih andal dan terpercaya untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.
3. Mempermudah Pengaksesan Data
Data yang terkurung (siloed data) dalam eCommerce memiliki tantangan - ini menghambat potensi kolaborasi dalam suatu organisasi. Namun, unifikasi data mendobrak hambatan ini, membangun budaya demokratisasi data.
Dengan memberikan akses ke semua departemen ke penyimpanan informasi terpusat, unifikasi data memastikan bahwa insight tidak terbatas pada tim tertentu. Pendekatan kolaboratif ini memungkinkan semua tim Anda, mulai dari pemasaran hingga penjualan dan lainnya, untuk berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari pemahaman bersama tentang perilaku pelanggan.
Hasilnya, organisasi mencapai perspektif holistik, meningkatkan kolaborasi, dan mendorong strategi yang lebih komprehensif dan berpusat pada pelanggan.
4. Meningkatkan Efisiensi Karyawan
Bekerja dengan sumber data yang terfragmentasi bisa menjadi tugas yang memakan waktu bagi karyawan. Unifikasi data menyederhanakan proses ini dengan mengkonsolidasikan informasi ke dalam satu penyimpanan yang dapat diakses.
Karyawan mendapatkan efisiensi dalam mengakses pusat terpusat untuk kebutuhan data mereka, menghilangkan kebutuhan untuk menyaring melalui banyak platform. Peningkatan efisiensi ini berubah menjadi jam kerja yang lebih terfokus dan produktif, memungkinkan tim untuk berkonsentrasi pada inisiatif strategis alih-alih bergulat dengan fragmentasi data.
5. Meningkatkan Daya Saing Bisnis Secara Keseluruhan
eCommerce adalah bisnis yang penuh persaingan, dan menuntut Anda untuk bersikap tangkas dan responsif. Unifikasi data membantu Anda untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar.
Kumpulan data terkonsolidasi berfungsi sebagai sumber daya yang dinamis, yang menyediakan insight real-time yang memungkinkan bisnis untuk tetap berada di depan tren dan persaingan. Dengan memanfaatkan pendekatan terpadu terhadap data, brand eCommerce memposisikan diri mereka sebagai pemain yang tangkas di pasar, siap untuk memanfaatkan peluang yang muncul dan menghadapi tantangan.
Dapatkan 'single view' terhadap data Anda dengan Graas
Dalam eCommerce, kesuksesan sangat bergantung pada keputusan berbasis data, oleh karena itu pentingnya unifikasi data tidak dapat diabaikan.
Saat pelaku bisnis eCommerce menghadapi kerumitan dari berbagai channel, Graas hadir dengan solusi. Mesin penggerak pertumbuhan yang didukung AI dan kemampuan AI prediktif milik Graas menyederhanakan data, memberikan pandangan tunggal untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Graas tidak hanya mengatasi tantangan yang telah dibahas, tetapi juga menawarkan rekomendasi praktis untuk optimalisasi biaya, peningkatan pendapatan, dan mendorong pertumbuhan. Daftar gratis hari ini!
Comments