top of page

9 Prompt ChatGPT, Gimini, dan Perplexity untuk Optimalkan Bisnis eCommerce Anda

  • Gambar penulis: Graas
    Graas
  • 12 Apr
  • 7 menit membaca

Diperbarui: 3 hari yang lalu


Prompt ChatGPT, Gemini, and Perplexity untuk optimalkan bisnis eCommerce

Katalog produk Anda bertambah, dan daftar tugas pun ikut memanjang. Saat mengelola 20 sampai 30 produk, pengambilan keputusan secara manual masih bisa dilakukan. Tapi kalau jumlahnya sudah ratusan? Anda butuh cara yang lebih cerdas—yang skalabel dan didukung oleh AI.


Menurut Boston Consulting Group, bisnis eCommerce sudah menggunakan AI di seluruh rantai nilai—dari iklan dan konten hingga konversi dan loyalitas pelanggan. Dan ini bukan sekadar pemakaian satu kali; ini implementasi Gen-AI dengan adopsi tinggi di dunia eCommerce, artinya banyak bisnis yang benar-benar mengandalkannya.


Top eCommerce GenAI use cases

Di sinilah platform GenAI seperti ChatGPT, Gemini, dan Perplexity berperan. Tapi perlu diingat, hasil dari tool ini sangat bergantung pada prompt yang Anda berikan. Semakin baik prompt-nya, semakin berkualitas hasilnya.


Blog ini membahas 9 prompt yang bisa membantu Anda memaksimalkan potensi platform AI ini untuk meningkatkan setiap aspek dari bisnis eCommerce Anda.


  1. Riset Produk & Analisis Tren

  2. Insight Perilaku Pelanggan

  3. SEO & Optimasi Konten

  4. Kampanye Marketing yang Dipersonalisasi

  5. Inventory Management & Demand Forecasting

  6. Competitive Analysis

  7. Ad Copy & Campaign Optimization

  8. Social Media Strategy & Content Creation

  9. Performance Tracking & Reporting


Mari kita bahas satu per satu.


1. Riset Produk & Analisis Tren


Misalnya Anda menjalankan bisnis eCommerce di bidang kebugaran dengan lebih dari 100 produk. Bagaimana cara mengetahui produk mana yang benar-benar mulai diminati?


Tentu, Anda bisa melihat jumlah pesanan. Tapi angka itu bisa menyesatkan—biaya iklan dan diskon bisa memengaruhi data. Bisa saja sebuah produk laku banyak hanya karena punya anggaran iklan paling besar.


Di sinilah ChatGPT bisa membantu, berperan sebagai asisten riset produk pribadi Anda.


Mulailah dengan menarik data penjualan dan pemasaran dari dashboard eCommerce Anda. Pastikan Anda menyertakan metrik utama seperti:

  • Units sold 

  • Revenue

  • Profit margin

  • Return rate

  • Page view

  • Conversion rate

  • Ad spend

  • ROAS

Excel file for ChatGPT

Setelah datanya Anda simpan dalam file Excel, unggah ke ChatGPT dan gunakan prompt ini:


“Saya ingin Anda melakukan riset produk dan analisis tren untuk bisnis eCommerce saya. Saya sudah menyertakan data penjualan internal [terlampir/terunggah]. Mohon bantuannya untuk:

  • Menganalisis produk dengan performa terbaik dan terburuk saat ini

  • Mengidentifikasi pola atau celah dalam permintaan pasar

  • Menggunakan sumber tren eksternal (seperti Google Trends, TikTok, Amazon, dll.) untuk menyarankan 5–10 ide produk yang sedang tren di niche saya

  • Memberikan saran peningkatan atau perubahan pada katalog produk saya saat ini

  • Mempertimbangkan margin keuntungan, tingkat retur, dan performa iklan saat memberikan rekomendasi

Niche saya: [masukkan niche Anda, misal: alat fitness rumahan, perlengkapan hewan, peralatan dapur]

Target audiens saya: [deskripsikan singkat profil pelanggan Anda]”

External trend research on ChatGPT

ChatGPT kemudian akan menggabungkan data internal Anda dengan tren pasar secara real-time untuk memberikan daftar produk yang benar-benar layak untuk Anda fokuskan. Cocok untuk tetap selangkah di depan kompetitor.


2. Insight Perilaku Pelanggan


Meskipun platform seperti ChatGPT, Gemini, dan Perplexity bisa mencari informasi di internet, mereka tetap belum bisa membuka halaman produk Anda, membaca ulasan satu per satu, dan menganalisis feedback pelanggan secara langsung.


Gemini cukup jujur soal ini.

Gemini prompt for eCommerce business.

Perplexity dan ChatGPT? Sering kali hanya memberikan insight yang generik atau bahkan mengada-ada. Perplexity kadang malah menarik konten yang tidak relevan—seperti menampilkan ulasan headphone saat diberi link produk MacBook.

Perplexity for customer behavior insights.

Jadi, bagaimana solusinya? Manual. Ya, cara terbaik untuk mendapatkan saran peningkatan produk yang benar-benar relevan dari platform ini adalah dengan mengumpulkan feedback pelanggan sendiri. Memang butuh waktu, tapi sepadan.


Berikut langkah-langkahnya:

  • Kumpulkan review, hasil survei, testimoni, dan komentar dari layanan pelanggan.

  • Masukkan semuanya ke dalam Google Doc atau spreadsheet.

Data for ChatGPT and Perplexity.

Setelah file siap, unggah ke platform AI pilihan Anda dan gunakan prompt berikut:


“Baca spreadsheet terlampir. Ambil semua feedback pelanggan yang tersedia, termasuk ulasan, hasil survei, komentar, atau testimoni. Analisis feedback ini untuk:

  • Menyimpulkan sentimen positif dan negatif yang paling sering muncul

  • Mengidentifikasi masalah berulang, keluhan, atau hal-hal yang membuat pelanggan tidak puas

  • Menyoroti saran atau permintaan terkait fitur baru atau perbaikan produk

  • Memberikan daftar rekomendasi prioritas yang bisa ditindaklanjuti untuk pengembangan produk atau fitur baru berdasarkan feedback yang dikumpulkan

  • Sajikan temuan Anda dalam format yang jelas dan terstruktur, dengan memisahkan feedback positif, feedback negatif, dan permintaan/masukan spesifik untuk peningkatan. Sertakan kutipan langsung atau versi parafrase dari pelanggan jika memungkinkan sebagai pendukung analisis.”


ChatGPT prompt in customer behavior research.

Dengan prompt ini, Anda akan mendapatkan ringkasan padat tentang apa yang disukai pelanggan, apa yang membuat mereka frustrasi, dan apa yang mereka harapkan Anda tambahkan berikutnya. Tanpa tebak-tebakan. Langsung ke insight.


3. SEO & Optimasi Konten


Halaman produk Anda mungkin sudah terlihat menarik, tapi kalau belum dioptimalkan untuk mesin pencari, Anda sedang melewatkan traffic gratis. Perubahan kecil pada judul, deskripsi, dan keyword bisa berdampak besar dalam membantu halaman Anda muncul lebih tinggi di hasil pencarian dan meningkatkan konversi.


Gunakan prompt berikut untuk memperbaiki judul, deskripsi, dan URL agar mendapatkan traffic yang lebih relevan:


“Judul produk: [isi di sini]

Deskripsi: [isi di sini]

Keyword target: [isi di sini]

Berdasarkan data di atas, buat deskripsi yang ramah SEO dan dioptimalkan untuk keyword target. Optimalkan judul agar mudah dibaca oleh mesin pencari dan pelanggan. Berikan juga URL slug yang bisa menarik traffic paling relevan.”

Gemini for customer behavior insights.

Dengan ini, Anda akan mendapatkan konten yang sudah dioptimalkan untuk menarik lebih banyak traffic dan membantu mengubah pengunjung menjadi pembeli.


4. Kampanye Marketing yang Dipersonalisasi


Kita masih belum sampai di titik di mana GenAI bisa membuat seluruh campaign marketing untuk Anda. Tapi, mereka bisa memberi ide-ide yang paling relevan untuk tiap segmen pelanggan.


Gunakan prompt berikut bersama data audiens Anda untuk mendapatkan ide kampanye yang dipersonalisasi:


“Bertindaklah sebagai ahli strategi marketing eCommerce. Saya menjalankan toko online yang menjual [isi jenis produk]. Berdasarkan data pelanggan yang saya lampirkan—seperti demografi, riwayat pembelian, perilaku saat browsing, cart abandonment, dan metrik keterlibatan—bantu saya buat kampanye pemasaran yang dipersonalisasi. Saya ingin menargetkan segmen yang berbeda seperti pelanggan baru, pembeli ulang, cart abandoners, dan pembelanja besar. Berikan ide email, copy iklan, pesan SMS, dan alur otomatisasi yang sesuai untuk tiap segmen. Sertakan contoh dan praktik terbaik.”


5. Manajemen Stok & Proyeksi Permintaan


Kehabisan stok berarti kehilangan penjualan. Tapi menumpuk terlalu banyak stok juga bukan solusi—bisa langsung memotong margin keuntungan jika tidak dikelola dengan baik. Solusinya? Perkirakan permintaan dengan lebih cerdas.


Berikut prompt yang bisa Anda gunakan:


“Analisis data penjualan dan inventaris per SKU yang saya lampirkan, termasuk stok saat ini, waktu tunggu dari supplier, musim, dan sebagainya. Prediksi permintaan untuk tiap SKU selama 60–90 hari ke depan. Soroti produk yang kemungkinan akan kelebihan stok atau kehabisan stok dan berikan rekomendasi untuk pemesanan ulang.”


6. Analisis Kompetitor


Ini termasuk hal yang bisa dicoba dengan AI, tapi hasilnya sering kurang akurat. Untuk hasil yang benar-benar bisa diandalkan, tetap butuh banyak input manual—yang justru menghilangkan manfaat utama dari AI. Tapi dengan alat analitik eCommerce yang terintegrasi dengan marketplace dan toko Anda, Anda bisa dapat insight kompetitor yang cukup akurat, mulai dari harga hingga strategi iklan mereka.


Berikut prompt yang bisa digunakan untuk memulai:


“Bertindaklah sebagai ahli strategi eCommerce. Bantu saya melakukan analisis kompetitor untuk toko online saya yang menjual [isi jenis produk Anda, misalnya activewear ramah lingkungan]. Saya ingin membandingkan brand saya dengan 3–5 kompetitor langsung dari sisi harga, positioning brand, variasi produk, nilai jual utama, pengalaman website, kehadiran di media sosial, ulasan pelanggan, dan strategi pemasaran. Buat tabel perbandingan dan soroti insight penting, kekuatan, kelemahan, dan peluang diferensiasi. Gunakan informasi publik dan praktik terbaik pemasaran untuk mengevaluasi kompetitor.”

ChatGPT prompt for competitive analysis.

7. Copy Ads & Optimasi Campaign


Dengan integrasi ChatGPT dan DALL·E, sekarang Anda bisa membuat gambar produk hanya dari prompt teks. Cukup unggah foto produk Anda dan beri prompt sederhana seperti:


“Gambar promo musiman untuk [hari libur atau musim], menampilkan [produk atau penawaran], dengan warna dan dekorasi bertema serta ruang untuk teks.”


Dan hasilnya sangat bagus. Berikut contoh yang dihasilkan hanya dari foto botol minum.

Sample of ChatGPT prompt for ad creative.

Contoh lainnya, Anda bisa meniru gaya iklan dari brand lain untuk membuat versi iklan Anda sendiri yang punya nuansa serupa.

Sample of ChatGPT prompt for ad copy.

Anda juga bisa menggunakan prompt ini untuk menghasilkan beberapa headline, variasi copy untuk A/B testing, CTA, dan lainnya:


“Tulis copy iklan Facebook untuk [nama produk/layanan]. Iklan ini ditujukan untuk [audiens spesifik, misalnya profesional muda usia 25–35 tahun], soroti [manfaat utama atau fitur dari produk/layanan], dan sertakan call-to-action yang kuat (misalnya ‘Klik sekarang untuk tahu lebih banyak’ atau ‘Belanja sekarang’). Pastikan nada tulisannya [sebutkan nada tulisan, misalnya profesional, santai, menyenangkan], dan copy-nya dioptimalkan untuk engagement maksimal. Sertakan headline, teks utama, dan deskripsi. Saya ingin hasilnya [jelaskan format output yang diinginkan, bisa disertai contoh].”


8. Strategi Media Sosial & Pembuatan Konten


Proses mencari ide untuk media sosial kadang makan waktu lama. AI bisa jadi asisten berpikir Anda untuk langsung kasih ide berdasarkan industri dan target audiens. Gunakan prompt sederhana ini untuk mendapatkan kalender konten media sosial eCommerce yang hampir sempurna:


"Buat template kalender konten media sosial dalam format tabel untuk brand eCommerce. Kalender ini mencakup satu bulan dan harus memiliki kolom berikut:

  • Tanggal: (YYYY-MM-DD)

  • Pilar Konten: (misalnya, Produk Unggulan, Konten Edukatif, Di Balik Layar, Cerita Pelanggan, Promo/Penjualan, Berita/Tips Industri, Pertanyaan untuk Interaksi)

  • Rangkuman Konten: (Deskripsi singkat tentang pesan dan call-to-action dari postingan)

  • Ide Desain: (Konsep visual, termasuk jenis gambar/video dan elemen utama yang digunakan)


Untuk tiap entri, berikan penjelasan singkat tentang isi ‘Rangkuman Konten’ dan ‘Ide Desain’ yang sesuai dengan gaya visual brand [Masukkan estetika brand Anda di sini – misalnya modern dan minimalis, ceria dan penuh warna, elegan dan klasik]. Usahakan ada variasi pilar konten sepanjang bulan. Sertakan setidaknya satu contoh dari tiap pilar konten yang disebutkan."

ChatGPT for content pillar

Contoh di atas adalah kalender sosial media dari ChatGPT untuk brand skincare. Dengan sedikit penyesuaian sesuai topik Anda, Anda bisa otomatisasi proses cari ide konten sepenuhnya.


9. Pelacakan Performa & Pelaporan


Model bahasa besar seperti ChatGPT bisa menganalisis dataset terstruktur (seperti file CSV atau Excel), tapi kalau datanya datang dalam format tidak terstruktur seperti PDF atau laporan campuran, Anda perlu membersihkan atau mengubah formatnya dulu. Untuk pelaporan real-time dan konsisten, platform analitik khusus jauh lebih cepat dan akurat.


Berikut adalah prompt yang bisa Anda gunakan untuk membuat laporan eCommerce berdasarkan data Anda:


“Bertindaklah sebagai analis data untuk bisnis eCommerce saya. Saya akan mengunggah file yang berisi data penjualan, traffic, pelanggan, dan marketing. Gunakan data ini untuk membuat laporan performa yang mencakup metrik utama seperti:


  • Total penjualan & tren revenue

  • Conversion rate

  • AOV

  • CAC

  • CLV

  • Cart abandonment rate

  • Produk terlaris

  • Performa channel marketing (email, ads, organic)

Tolong visualisasikan tren utama, soroti area yang kurang maksimal, dan berikan rekomendasi spesifik untuk peningkatan. Sertakan juga anomali atau pola musiman yang Anda temukan. Tujuannya adalah mengubah data ini menjadi insight yang bisa langsung saya tindak lanjuti.”

ChatGPT prompt for performance tracking & reporting.

Meski AI populer seperti ini bisa bantu analisis data eCommerce, bukan berarti itu solusi paling ideal. Insight dan analisisnya tidak real-time. Prosesnya pun masih manual dan butuh waktu untuk menyiapkan data. Solusinya? Gunakan platform analytics eCommerce yang sudah terintegrasi dengan AI. Kombinasi ini memberikan keseimbangan sempurna antara kecepatan real-time dan akurasi analisis data.


Penutup


Setiap platform GenAI punya keunggulannya masing-masing. ChatGPT unggul dalam hasil kreatif, Perplexity kuat untuk riset, dan Gemini terintegrasi dengan baik ke dalam Google Workspace.


Yang penting adalah tahu apa yang Anda butuhkan—dan memilih alat yang paling sesuai. Mulailah bereksperimen dan jadikan alat-alat ini bagian dari rutinitas harian Anda untuk menghemat waktu dan mengambil keputusan yang lebih cerdas.


Tapi kalau insight mendalam dan analisis data adalah prioritas utama, platform eCommerce analytics seperti Graas mungkin lebih cocok. Platform ini memang dirancang untuk brand yang mengandalkan data. Cari tahu lebih lanjut di sini!

Comments


bottom of page